Sabtu, 19 Mei 2012

bagiku seorang lelaki tidak akan ada gunanya jika dia hanya berkata-kata namun tak mampu membuktikannya

berbohong akan menjadi sebuah kegiatan yang berulang, maka jika sekali kau berbohong maka seterusnya adalah kebohongan juga
meskipun kamu berkata jujur, kepercayaan tidak dengan mudah didapat
baik wanita maupun lelaki memang seharusnya tidak mudah untuk berjanji, tapi aku sebagai seorang wanita, aku mewakili diriku sendiri, aku cenderung diam dan tidak berjanji,, aku hanya berkata pada diriku sendiri, bahwa aku berjanji akan hal itu dan akan aku tepati, aku berjanji kepada diriku sendiri

ibuku lah yang mengajarkan hal ini, seorang lelaki hal pertama yang akan kamu lihat adalah kata-katanya
jangan percaya akan harta, jangan tergoda oleh kedudukan, jangan goyah oleh fisik semata
karena begitu mudahnya seseorang tergoda oleh semua itu, bahkan sampai merusak dirinya sendiri,


siapapun kamu, jangan pernah terucap kata janji dihadapanku, jangan pernah mengucapkan hal-hal yang sekiranya tidak bisa kamu lakukan atau kamu penuhi, karena aku akan mengingat setiap hurufnya, dan aku akan menagihnya, aku tidak suka dikecewakan.

Partere kampusku

Di parterre UPI
Sebuah taman kecil di upi yang tadinya merupakan halaman belakang sebuah rumah belanda kuno, sekarang telah berubah fungsi menjadi sebuah kantor penerbitan untuk Koran mahasiswa upi
Suasananya sangat teduh, segar dan tidak terlalu dingin, walaupun dengan musim yang akhir-akhir ini sangat tidak jelas, dengan hujan deras yang selalu datang tiba-tiba dan hawa yang begitu dingin buatku.
Umurku sudah menginjak 21, agustus besok, mungkin bagi orang-orang yang yang sudah berumur lanjut, usia 21 masih dibilang muda, tapi bagiku umur ini sudah mengantarkanku ke banyak hal, mengajarkanku sedikit banyak tentang hidup
Masih sama dengan yang dulu, meskipun umur tetap berjalan, meskipun harusnya aku sudah bisa menempatkan diriku sesuai umurku tetapi aku masih saja gamang,
Masih sulit untuk menentukan sifat
Bagiku umur ini menuntutku untuk bersifat lebih bijaksana, bijaksana untuk diriku sendiri, untuk orang lain, untuk orang tuaku.
Hanya memikirkan orang lain pun tidak akan membantumu menentukan posisimu dalam hidup,
Bersikaplah dewasa tanpa berlebihan, bersenang-senang bukanlah pilihan yang bijaksana untuk saat ini, kepedihan masih harus dijalani, tapi satu hal yang aku yakini saat ini, aku tidak akan lagi menyesali masa anak-anakku, aku tidak akan lagi menyesali semua itu, aku akan terus mensukurinya dan mengenangnya sebagai sesuatu yang indah, apa yang aku jalani sekarang adalah aku yang sekarang, kemampuanku yang sekarang adalah kemampuanku sebenarnya yang aku miliki, masa anak-anak tidak akan memaksaku menjadi seperti pecundang yang bersembunyi di dunia dongeng, kepedihan adalah bagian dari hidup, kita berjalan beriringan bersama-sama, kita tak mungkin terpisah dari keduanya, kesedihan dan kebahagiaan,
Dan kesuksesan dengan akhir bahagia tidak hanya ada di dunia fairy tales saja, kesuksesan ada disekitar kita, beriringan hidup dan tumbuh bersama kita,
setiap peristiwa akan mengantarkan kita ke dunia yang semakin baru, karena hidup berulang kembali, bayarlah tetesan peluh dari orang-orang yang telah membuatmu tersenyum bahagia, bersifat egois bukan lagi prioritas, berpikirlah bahwa hidup ini, bukan hanya milikmu saja.
Jangan coba-coba berani merusak dirimu sendiri, atau bagian dari orang-orang yang menyayangimu akan tergores dengan kegagalanmu.
Semoga akan menjadi awal bagiku, menjadi orang yang lebih dewasa.

Jumat, 18 Mei 2012

Wanita Berselendang Merah

Wanita itu mengenakan rok panjang berwarna coklat tua yang terlihat sangat usang. Bajunya berlengan panjang berwarna hitam terlihat tak kalah usang, entah mengapa dia tidak beralas kaki.  Kulitnya yang putih membuatnya semakin terlihat cantik dengan selendang merah yang membelit bahunya. Angin laut senja membelai rambutnya yang panjang tergerai. Langit senja merah menemani penantiannya
Dia menatap lurus kearah dek kapal, akankah dia kembali hari ini, kata-kata itulah yang selalu bergaung di hati dan pikirannya
Hatinya meratap, menangis, memilukan
Air matanya tertahan di pelupuk matanya, dia mulai sibuk mecari-cari dengan gelisah orang yang diharapkannya,
Kapal-kapal besar mulai berlabuh, para kelasi kapal berteriak-teriak menurunkan barang-barang muatan, “hei, cepat kau turunkan kotak yang ada di belakang itu, cepatlah, iya iya yang itu, heh! Hati-hati kau ini, salah-salah nyawamu buat ganti isi kotak itu, kalian ga becus”
Wanita itu berlari diantara para kelasi, bertanya kepada setiap orang dengan wajah penuh antusias, “Herman mana? Herman ada ga? heh kalian tahu ga Herman? Dia ikut kalian kan? Hermaaaann, hermaaaann, hermaaannn, dia mulai berteriak di antara para kelasi yang melihat dengan tatapan iba ke arahnya,
Wanita itu mulai terlihat putus asa, air mata yang tertahan sudah tak terbendung, dia berteriak sejadi-jadi.
“HERMAaaaannn, Herman mana? Kalian semua tuli, aku Tanya Herman mana? Bang Hermaaaannn, jangan seperti ini, baaannnggg cepat keluar,,,,,
“Dia tidak ada asih, Herman sudah pergi,” seorang lelaki tua menghampirinya, seorang yang terlihat jauh lebih tenang, masih dengan tatapan iba lelaki itu mulai menghampirinya dan mencoba memeluknya, ”Herman sudah tidak ada anakku, relakan dia pergi”
“bapak, bapak bohong, kemarin bang herman ngirimin asih surat, dia bilang sore ini akan pulang, bapak jangan bohong, mana herman pak, kenapa bapak tidak bersama bang herman, bapak jangan bohong sama asih.” Wanita itu terus meratap menangis, dia bertanya ke kelasi yang lain,
Semuanya masih berpandangan bingung apa yang harus dijawab, wanita itu masih terus menangis dan meratap nama herman, walaupun ini yang kesekian kalinya terjadi tetapi mereka masih merasa iba dengan Asih.

tanyalah aku

Tanyalah aku,
Tentang diriku

Tanyalah diamku
Tentang rasaku

Tanyalah bisuku
Tentang tangisku

Tanyalah ilalang
Tentang pedihku

Bahwa langit yang aku pandang tak lagi sama seperti dulu
Padang ilalang telah gersang

Senin, 14 Mei 2012

riweh

hmm lagi banyak banget tugas akhir yang menumppuk semester ini, tapi anti galau lah.
bertanggung jawab atas semua makul yang sudah diambil dan semua tanggung jawab lain yang harus aku selesaikan
doa kecilku ya alloh, dengan semua pekerjaan ini, tidak akan membuatku jauh dariMu, dan orang-orang yang aku cintai
semoga setiap pengorbanan sekecil apapun akan ada harganya. Aamiin
diantara tugas yang sekian banyak aku masih saja sangat merindukan menulis, aku ingin menulis semua yang aku rasakan, aku berjanji akan menulis semuanya
banyak hal cerita kecil yang ingin aku bagikan, semua ini akan menjadi kenanganku nanti

teruntuk ayah-ibu-dan adikku yang muncul dalam mimpiku kemarin malam
aku sangat merindukan kalian

aku membolos mata kuliah pengelolaan pendidikan ibu, maafkan aku
uangku habis, ga ada ongkos ke upi, pernah kepikiran jalan ke upi,, dulu juga pernah tapi setengah jalan, akan aku ceritakan di lain waktu
aku tidak berani bilang, ayahku lebih membutuhkannya


menyedihkan sekali aku

ga tau besok akan ga berangkat lagi

satu yang aku yakini, masa-masa ini sering sekali datang dalam hidupku
aku tidak merasa sangat lemah karena tidak ada uang
aku sangat benci uang sebenarnya
tapi jika alloh masih menjinkanku untuk tetap kuliah besok, maka rejeki itu akan datang, aammmiiinnn

Selasa, 08 Mei 2012

wanting

aku mungkin orang yang sangat tidak mau menyerah sampai aku melihat hasilnya sampai akhir
tapi untuk yang satu ini aku hanya bisa menyerah dan pasrah
aku tidak percaya klenik dan semua jenis itu
tapi aku menghadapinya saat ini
orang yang aku sayangi, yang aku harapkan menjadi istrinya kelak, kita bermasalah dengan ijin
orang tuaku tidak menginjinkan kami karena takut aku akan susah nantinya, karena dia tidak kuliah
ibu bukan seperti itu hidupku


dan dia berusaha untuk memenuhi permintaan itu. kuliah


sekarang ketika aku berani untuk merajut mimpi-mimpi ku lagi bersamanya ternyata hambatan lain datang, ibunya telah dan masih sakit, entahlah
sejenis sakit kejiwaan yang aku sendiri tidak mengetahui dengan jelas apa penyebabnya
dia tidak mengatakannya kepadaku, dia hanya membuka sedikit jika ibunya terkena guna-guna dulu dan tidak bisa disembuhkan karena orang yang membuat beliau seperti ini saat ini telah meninggal dunia.


mungkin memang seperti itu hukumnya, atau peraturanya, aku tidak tahu dan sesungguhnya aku memang tidak ingin tahu, sungguh dunia yang seperti itu tidak ada dalam akalku, sangat mengerikan tetapi tidak bisa dinalar


aku mempunyai hubungan yang aneh dengan orang tuaku, kami semua sama-sama pendiam dan lumayan tabu untuk membicarakan hal-hal yang terlalu dekat
bukan berarti hubungan kami tidak dekat, hanya saja kami tahu sifat masing-masing sehingga kita seperti sesuatu yang jangan saling mengganggu, dan mereka adalah harta terbesarku, tempat yang paling nyaman adalah keluarga
aku dan ayahku tentunya, kami sering berbeda pendapat tapi kami mempunyai sifat yang sama, sama-sama pendiam dan keras kepala, jadi untuk hal ini pertama kali aku berpikir mungkin ini saatnya aku boleh membawa teman lelaki kerumahku hanya untuk bermain, aku bawa dia dan orang tuaku marah besar, saat itu SMA kelas 3.
sampai sekarang aku sama sekali tidak berani membicarakan tentang lelaki kepada mereka, biar aku simpan sendiri, jika cukup umurku aku akan mencoba menjelaskannya, maksudnya jika aku sudah cukup dewasa, cukup mempersiapkan pernikahan kami, cukup berani untuk membawa dia dan membicarakan ini dengan mereka

tapi semua masalah ini muncul seperti sesuatu yang sangat tidak kau inginkan dan sepertinya takdir tidak mempertemukan kita, 
tutup matamu dan diam sejenak, pikirkanlah tentang kemungkinan yang aku alami nantinya
desakan dengan orang tuaku
sungguh ya alloh aku putus asa, aku tak lagi tegap berjalan dan berjuang demi semua mimpi ini, 
aku tidak tahu harus memulai perjuangan ini dari mana
yang aku tahu bahwa aku sudah menyerah bahkan sekarang dan tidak tahu parjuangan yang berbentuk seperti apa yang harus aku hadapi lagi.
dan dia juga menyerah dengan keadaan


sungguh ya alloh aku bukan seorang yang lesbi atau penyuka perempuan, tapi aku juga tidak terlalu tertarik dengan lelaki lain, sedangkan banyak orang bercerita tentang perselingkuhan dan hubungan kami bagai jalan tol selama 3 tahun, aku sungguh tidak tertarik, aku hanya tertarik untuk tangisan dan hidup nyaman, kadang luka yang terlalu lama membuatmu begitu betah dengan luka itu
lukaku dengan dia yang lain yang pertama aku cintai terpendam dan terluka membuatku tak lagi memikirkan tentang perasaan aneh-aneh,
aku cuma ingin hidup, itu saja
dia yang sekarang adalah dia yang mampu membuatku punya banyak masalah dan hidupku hidup kembali dengan masalah-masalah itu
yah mungkin tuhan tidak kan rela melihat aku hidup sungguh begitu datar tanpa masalah
dan dia yang sekarang adalah dia yang mampu sungguh mengendalikanku, tentu amarahku yang kadang tidak pada tempatnya, sungguh aku sangat beterimakasih sebenarnya, karena dia seperti malaikat yang selalu datang bahkan disaat seseorang tidak boleh terlihat sangat gila didepan orang lain. dia ada, dan selalu hadir sebagai penolong pertama. terimakasih
aku sungguh tidak berminat dengan berbagai gejolak, aku hanya tidak mau
apa yang aku bayangkan sekarang adalah aku tidak ingin melewati masa pernikahan, sungguh seperti momok yang sangat menakutkan untukku
jika aku memang harus melewatinya dan gagal, dalamartian orang tuaku memang tidak memberiku jalan
maka satu yang menjadi pemaksaanku pada mereka, jangan paksa aku berjodoh dengan siapapun
aku hanya ingin hidup dengan kalian semua keluargaku sampai aku mati, jangan paksa aku aku mohon,
atau matikan saja aku sebelum masa pernikahan itu datang, aku benci pernikahan, aku tidak suka
aku akan hidup dengan tulisan-tulisanku dan buku-buku ku saja. hanya itu. aku tidak punya keinginan lain tentang ini


maafkan aku ibu, maafkan anakmu
sungguh aku merindukan kalian, 2 minggu lagi anakmu pulang

Senin, 07 Mei 2012

i have nothing to tell you

i am learning to write, trying to spill out my mind, it almost is about my life, what i am thinking now, and what i am feeling now, i wish i am able to write about the world, starting with i myself who i know best, may be
there is nothing interesting to write, and nothing about my life, really nothing.
i just feel better to write because i am hard to explain what i am truely feel, especially to others
whoever even my parents, i am trying to face all  the bad things in my life so that i am surfived

what i want to tell you is my bad feeling, please dont think that i always have a bad feeling about all, but this is what i am truely feeling, right now

merasa muak dengan apa yang aku lihat sekarang padahal i really know the truth, i think so
apa yang kamu rasakan ketika semua orang bersikap pura-pura dihadapanmu bahkan ketika semua orang tahu yang sebenarnya, muak, memuakan.

atau aku lah yang memuakkan, ini adalah pendapat pribadiku tentang ajaran pesantren di negeriku indonesia, mereka belajar tentang islam, mereka belajar tentang kitab dan sunah rosul, tapi mereka tetap berzina dan menanggalkan jilbab mereka, sungguh
mungkin aku tidak berhak mengatakan ini karena aku sendiri bukan apa-apa, aku tidak tahu tentang agama, aku tidak tahu tentang hidup, tapi aku terus belajar dan menjadikan diriku lebih baik
so, when i know about the truth dan aku sendiri merasa sangat sulit untuk melakukannya
tapi mereka sudah mengetahui semuanya seluk beluknya, mana yang benar dan yang salah tapi mereka tetap kanyataannya mereka melakukan hal itu, terasa sangat memuakkan sekali melihat hal itu di depanku,

menggiurkan tentanunya bagi mereka, menggiurkan mulut neraka,

i am not ready to tell it actually.

moto hidup

ketika sodaraku bertanya padaku apa moto hidupku, aku diam
apa yah
masa mikir dulu, harusnya aku bisa dengan gamblang mengungkapkannya
dasar aku
moto hidup adalah apa yang aku yakini dan yang selama ini aku lakukan, harusnya aku bisa mengungkapkannya
kenapa aku diam?
mungkin aku tidak menyadari apa moto hidupku atau mungkin aku tidak mempedulikannya, hanya menjalankannya setiap hari
selama ini yang aku jalankan adalah bahwa aku tidak bisa hidup tanpa mimpi, aku terus bermimpi jauh dan menantang, padahal aku hanya disini, masih berdiri disini, melangkah 1 langkah dari kampung halamanku di kebumen dan sudah merasa sesak nafas dengan keadaan disini
bayangkann jika kau hidup 21 tahun dan kamu menghabiskan 18 tahun di kebumen, khusus nya di kota kecamatanku klirong, hanya disitu berputar-putar tapi aku tidak pernah merasa jenuh
aku cinta kampung halamanku, aku selalu ingin kembali, dan kamu harus hidup sendiri di kota asing yang benar-benar jauhdari kampungmu, yaa aku anak kampung
kini aku mulai bermimpi, tak akan aku biarkan mimpiku meninggalkan kampung halamanku, bukan berarti aku berdiri di tempat dan tidak mengejarnya, aku tetap bermimpi mendapatkan mimpiku dan aku akan menjadi tuan rumah di kampungku
aku  melihat mimpiku sangat kabur, entah apa mimpiku sebenarnya,
hari ini walaupun aku sudah melangkah cukup jauh aku tetap belum menemukan mimpiku yang sebenarnya, bukan karena aku takut bermimpi, hanya saja aku ingin benar-benar yakin dengan pilihanku
ilalang mengingatkanku pada sawah-sawah di desaku, lihatlah pada sore dan pagi hari ketika sang raja siang menggeliat untuk tersenyum dan mulai lelah dengan senyumnya, datanglah ke desaku . . .
satu hal yang aku genggam sampai saat ini,  mimpi ini masih ku genggam hangat dalam telapak tanganku dan aku akan meraihnya, itu yang aku yakini
dan berpikir tentang moto hidupku, aku termenung lagi, yang selama ini aku lakukan dan aku yakini adalah bermimpi dan meraihnya,
aku tidak akan berhenti bermimpi
aku akann membuat semua orang bermimpi bersamaku, kita akan tertawa bersama nanti

Selasa, 01 Mei 2012

kisah cinta picisan


Berbicara tentang rasa cinta, pernah suatu kali hati saya berdebar keras dan ribuan kunang-kunang berasa mengelilingi saya waktu itu, hal yang saya ingat adalah saya merasa benar-benar girang dan bahagia, saya tidak tahu apa sebenarnya rasa bahagia itu, yang saya tahu adalah saya merasakan sesuatu yang baru pertama kali saya rasakan, entah karena takdir ataupun memang jalan saya, ternyata cinta saya bertepuk sebelah tangan, singkat kata tanpa cerita panjang lebar tentang tangis-tangis dan mewek dan waktu yang saya habiskan ternyata saya tidak sadar sudah 5 tahun, selama itu, wah hebat yah saya, atau sebaliknya? Saya gagal
Dalam 5 tahun itu saya telah menjelma menjadi sosok yang sangat aneh bagi saya dan teman-teman saya, bagi yang mengenal saya mungkin tepatnya, saya tidak berbicara, ya seperti itulah, saya tidak berteman, saya sangat sensitif, suka dengan kesendirian, sakit dan tangis yang sering kali saya buat sendiri, apakah saya mulai gila? Tentunya
Sosok ini, sosok saya, adalah sosok yang tetap diam walau gempa bumi, kecuali orang yang disayanginya dan dirinya sendiri diusik oleh orang lain, mungkin disitu saya akan mengamuk, dalam artian saya benar-benar marah yang sesungguhnya, dan semua akan takut dengan saya, menghindar, dan saya akan kembali menikmati kesendirian saya lagii.
Saya sekarang berhubungan dengan seorang pria yang sangat baik pada awalnya, sudah berjalan 3 tahun, hal itu berarti saya merasakan cinta yang sangat mendebarkan itu 8 tahun yang lalu, dan apa yang saya lakukan 8 tahun tersebut? Saya sendiri tidak tahu, dan saya mengorbankan seseorang yang mencintai saya pada awalnya mungkin, saya merubah dia sedemikian rupa menjadi orang yang saya inginkan dan sekarang dia mulai menyadari kalau saya gila, dan mengundurkan diri menghadapi saya, dan saya kembali dengan kesendirian 
Saya lebih suka menonton, cerita novel dengan gelut permasalahannya tanpa saya harus terlibat, sungguh saya orang yang pengecut yang takut akan begitu banyak hal, sungguh saya orang yang limbung dan tidak mempunyai tempat  untuk berdiri yang sesungguhnya
Saya bukannya bangga dengan cerita saya,hanya saja sanya ingin bercerita, dan cinta yang sangat mendebarkan itu, lelaki itu pun sekarang sudah mempunyai seorang putra, hhmmpphh dan baru seminggu dari waktu saya menulis ini, selamat ya, senang mengetahui ini semua, bahwa akhir itu sesungguhnya benar-benar hadir dan tidak bisa dihindari
Begitulah cerita cinta yang saya alami saya tutup dengan mendengarkan lagu sekeras-kerasnya dan mulai menangis seperti biasa dan tertidur dengan kepala yang sangat pusing. Sepertinya saya mulai tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu, tidak ada yang membuat saya tertarik sekarang. Sungguh saya ingin berhenti saja, mengundurkan diri saja, mungkin tidak akan ada orang yang seperti saya. Terimakasih. Boleh kan blog saya diisi dengan hal-hal picisan seperti ini?